Langsung ke konten utama

Kegilaan Yang Diinginkan Itu

Masih lekat diigatan saya doa yang pernah dipanjatkan dahulu yang kemudian  saya tuliskan dalam sebuah artikel  ketika masih ada di Indonesia dan sedang bersiap – siap berangkat ke Korea. Artikel itu adalah ini. Salah satu point dari alasan mengapa kuliah di Korea adalah karakter orang korea yang pekerja keras sehingga saya berasumsi jika saya ingin memiliki karakter  seperti itu, maka belajarlah dari orang Korea dengan langsung  pergi ke negerinya adalah cara terbaik untuk mendapatkannya. Doa itu pun terkabul dan ditunjukkan beberapa kali ketika saya sudah berada di negeri ini.

Seperti yang terjadi dua hari dua malam terakhir, saya melihat “kegilaan“ itu. Betapa rekan – rekan satu laboratory saya hampir tidak tidur sepanjang dua hari ini. Mereka tinggal di lab untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Pagi hingga pagi lagi semua aktivitas dilakukan di laboratory bahkan untuk makan pun hampir selalu memanfaatkan delivery service . Sebuah kegilaan yang kadang saya rasa sudah akut bagi orang-orang yang ingin hidup normal.kkkk

Kegilaan itu pun ternyata disadari atau tidak sudah menular dalam diri saya, sudah beberapa kali saya membuktikan hipotesa bahwa hampir dalam kurun waktu 24 jam orang bisa tidak memejamkan matanya. Satu yang sekarang saya sadari, doa itu terkabul sudah. Hehehe. Tinggal bagaimana mengimplementasikannya dalam fase kehidupan setelah selesai berguru di negeri ini. Salam Kegilaan.


#Ditulis setelah menghibur dan memijat punggung rekan – rekan lab yang masih berkutat dengan pekerjaan mereka :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup Ala Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan

Tulisan ini terinspirasi karena beberapa waktu belakangan ini beberapa orang   menanyakan tentang Yeungnam University (YU)   dan bagaimana pola kehidupan anak rantau dari Indonesia yang kuliah di YU salah satu sebabnya karena tulisan saya tentang Mengapa Kuliah di Korea dan Proses kuliah di Yeungnam University . Selain itu tulisan ini juga seolah menjadi pengingat dengan apa yang saya lakukan sebelum memutuskan untuk pergi ke sini (YU red) yakni mencari tahu informasi selengkap-lengkapnya tentang kuliah dan hidup di Korea. Maka saya mencoba membuat semacam opini   tentang YU dan seluk beluknya hasil dari apa yang saya lakukan sendiri maupun hasil dengar dari kawan-kawan lainnya. Pertama ingin review dulu tentang YU. YU merupakan salah satu kampus swasta yang terletak di Kota Gyeongsan – Korea Selatan. Gyeongsan   merupakan kota kecil yang terletak di pinggiran kota Daegu, konon Daegu adalah kota terbesar ke-3 di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan. Home...

Tentang Kelengkapan Laboratorium Hingga Segitiga Ideal

Pernah kah anda menghitung harga satu lembar kertas tissue yang anda gunakan? Kalau belum, coba anda hitung dengan cara membagi harga tissue yang anda beli dengan jumlah helai kertas tissue yang didapatkan. (Ga ada kerjaan amat siih. Hehehe) Hari ini saya menghitung kertas tissue yang ada dalam foto di bawah ini: Kimtech Tissue Tahukah anda berapa harga per lembarnya? Harganya adalaaaahh (jreeeeng jreeng jreeeng) 170 KRW atau jika diasumsikan 1 KRW= 11 IDR maka harganya sama dengan Rp. 1.870,- Ya harganya segitu, jangan heran ya (entah karena kemahalan atau begitu murah, tapi bagi saya sih, Muahaal bingiiit) hehehe. Tissue ini adalah salah satu bahan “sepele” yang digunakan dalam keseharian kami beraktivitas di laboratorium. Kami mengunakannya untuk mengelap beberapa alat praktikum dan beberapa bahan uji yang membutuhkan pengeringan yang baik.Saya menemukannya baru ketika di negeri ini (korea .red), padahal dunia laboratorium bukan lah hal asing bagi saya di Indonesia....

Interstellar: Antara Scientific Film dan Ayat Alquran

Week end kemarin untuk pertama kalinya nonton film di bioskop di negeri ini (Korea .red ). Awalnya agak skeptic   dengan kemungkinan film yang ditonton, yakni kemungkinannya adalah kalau ga menarik isi filmnya maka bisa jadi film yang ditonton di dubbing dengan bahasa Korea.Hahaha, Kalau yang kemungkinan kedua ini terjadi maka failed banget dah nonton perdana saya di negeri ini.hahaha (Maklum hanya baru bisa bilang “gamsahamnida”, “arayo” dan “mulayo” doang. heuheuheu) Film yang saya tonton adalah Interstellar . Film ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan NASA menuju planet Mars dan bersinggungan dengan black hole atau sering disebut juga mesin antar waktu.   Mungkin film seperti ini bukanlah jenis film pertama yang menceritakan kehidupan dan kondisi alam di Mars dan di ruang antar galaxy tetapi film ini menjadi menarik karena di dalam nya digambarkan fenomena-fenomena fisika dengan beberapa kali menampilkan rumus dan teori relativit...