Langsung ke konten utama

Ada Udang Di Balik Batu, Ada Syukur Di Setiap Waktu



Selalu ada kata syukur dalam segala kondisi, selalu ada kata terimakasih dalam setiap aktivitas sehari-hari . Itulah makna menjalani. Ya, menjalani segala rutinitas yang kita rasakan sekarang, harus selalu kita lumuri dengan syukur karena bisa jadi terkadang sangat membosankan bahkan tidak jarang kita pun ingin cepat mengakhiri aktivitas yang dijalani dan berganti dengan kegiatan lain.
Teringat dulu ketika kita SMP ingin rasanya kita cepat selesai dan segera berganti seragam menjadi putih abu-abu, pun ketika SMA kita ingin sekali segera bergati pakaina casual layaknya para mahasiswa disetiap kesehariannya. Atau terkadang justru malah kebalikannya, Ya, terkadang ketika posisi kita sudah menjadi seorang mahasiswa, kita merindukan saat-saat SMA, saat ketika seakan semua kegiatan bisa dilakukan bersama dengan kawan-kawan, saat ketika begadang hanya dilakukan karena untuk melihat pertandingan sepak bola bukan untuk tugas kuliah.hahaha, Pun ketika  kita SMA, kita merindukan masa SMP, merindukan saat pulang ke rumah lebih cepat daripada pegawai berseragam cokelat (PNS) sehingga bermain-main  laysng-layang dan sepak bola di lapangan dengan tetangga sebelah rumah atau main ke rental PS bisa dilakukan setiap hari dan panjang waktunya.hehe dan segala macam aktivitas lain yang selalu kita bandingkan antara keadaan hari ini dan yang telah lalu atau yang akan datang.

Padahal ketika kita resapiii dengan mendalam, dan mencoba menghayati setiap aktivitas kita, maka jawaban yang paling membahagiakan dan menenangkan agar kita tetap enjoy menjalani aktivitas adalah rasa syukur. Rasa syukur telah diberikan kesempatan nafas hingga hari ini, rasa syukur atas kemampuan badan yang  terus berkegiatan, rasa syukur atas pencapain yang diberikan  hingga hari ini dan rasa syukur atas hidup yang dijalani.
Saya pribadi, semakin meyakini kebenaran ayat  Lain Syakartum Laa Aziidannakum” “barangsiapa yang bersyukur maka akan ditambahkan nikmat oleh-Nya”. Ya, ketika kita bersyukur kita akan semakin merasakan nikmat-nikmat lain dalam menjalani segala aktivitas kita.
Satu nasehat dari teman saya ketika hati sedang bergumul tentang apa yang sedang kita rasakan dengan aktivitas kita, kemudian kita tidak bersyukur maka yakinkan hati kita bahwa “bisa jadi posisi dan aktivitas kita hari ini, adalah aktivitas yang diharapkan dan diidam-idamkan oleh ratusan orang lain yang berada diluar sana”. Maka berfikirlah ulang untuk tidak bersyukur apalagi menginkari nikmat aktivitas kita hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Second Level CMAS Diving License

Beberapa waktu lalu kembali mendpatkan kesempatan untuk melatih skill diving bareng teman-teman teknik. Ini adalah program kelanjutan "naik tingkat" setelah beberapa bulan sebelumnya mengikuti pula pelatihan untuk mengambil basic diving. Sama seperti basic diving yang di dapat dulu, sebelum terjun langsung ke laut, kami digojrot dulu di kolam renang sehari sebelumnya, full dari pagi sampai sore. Dilatih dasar berenang, bernafas, menahan nafas, memasang alat dan lain sebagainya. Yang berbeda untuk second level ini kami mengambil license dari POSSI ( Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) yang menginduk pada organisasi international CMAS (Confederation Mondiale Activities Subacuatiques) sedangkan ketika first  level kami dapat dari SSI(Scuba Skill International). Bedanya apaa?? Saya juga tidak tahu banyak, sedikit penjelasan yang saya tahu bahwa kalau SSI biasa digunakan oleh orang yang ingin menagabil license "hanya" sekedar untuk selam hiburan dan l

Tentang Kelengkapan Laboratorium Hingga Segitiga Ideal

Pernah kah anda menghitung harga satu lembar kertas tissue yang anda gunakan? Kalau belum, coba anda hitung dengan cara membagi harga tissue yang anda beli dengan jumlah helai kertas tissue yang didapatkan. (Ga ada kerjaan amat siih. Hehehe) Hari ini saya menghitung kertas tissue yang ada dalam foto di bawah ini: Kimtech Tissue Tahukah anda berapa harga per lembarnya? Harganya adalaaaahh (jreeeeng jreeng jreeeng) 170 KRW atau jika diasumsikan 1 KRW= 11 IDR maka harganya sama dengan Rp. 1.870,- Ya harganya segitu, jangan heran ya (entah karena kemahalan atau begitu murah, tapi bagi saya sih, Muahaal bingiiit) hehehe. Tissue ini adalah salah satu bahan “sepele” yang digunakan dalam keseharian kami beraktivitas di laboratorium. Kami mengunakannya untuk mengelap beberapa alat praktikum dan beberapa bahan uji yang membutuhkan pengeringan yang baik.Saya menemukannya baru ketika di negeri ini (korea .red), padahal dunia laboratorium bukan lah hal asing bagi saya di Indonesia.

Surface Hardening

Untuk merefresh kembali materi kuliah ketika S1 dulu, saya ingi mengulang kembali beberapa materi yang mungkin nanti akan jadi makanan keseharian saya di laboratorium pengembangan paduan (Alloy Development) di Yeungnam University ini. Materi pertama yang ingin saya review adalah tentang proses pengerasan pada permukaan material. Beberapa hal yang menjadi alasan untuk melalkukan surface treatment diantaranya sebagai berikut : -        Menaikain ketahanan Aus -        Menaikkan kekerasan permukaan hingga sedalam 0,1 -0,5 mm -        Menambah ketahanan permukaan terhadap beban mekanis -        Memperbaiki ketahanan fatik Proses pengerasan pada material dapat dibagi menjadi 2 macam penggolongan yakni pengerasan secara termal/ selective heat treatment dan secara termokimia . Berikut adalah penjabaran dari masing-masing jenis pengerasan tersebut. A. Termal/Selective Heat Treatment Proses selective heat treatment dilakukan dengan beberapa prosedur yakni material ya