Untuk merefresh kembali materi kuliah ketika S1 dulu, saya ingi
mengulang kembali beberapa materi yang mungkin nanti akan jadi makanan keseharian
saya di laboratorium pengembangan paduan (Alloy Development) di Yeungnam
University ini. Materi pertama yang ingin saya review adalah tentang proses
pengerasan pada permukaan material. Beberapa hal yang menjadi alasan untuk
melalkukan surface treatment diantaranya sebagai berikut :
-
Menaikain ketahanan Aus
-
Menaikkan kekerasan permukaan
hingga sedalam 0,1 -0,5 mm
-
Menambah ketahanan permukaan
terhadap beban mekanis
-
Memperbaiki ketahanan fatik
Proses pengerasan pada material dapat dibagi
menjadi 2 macam penggolongan yakni pengerasan secara termal/ selective heat treatment
dan secara termokimia. Berikut adalah penjabaran dari masing-masing jenis
pengerasan tersebut.
A. Termal/Selective Heat Treatment
Proses selective heat treatment dilakukan dengan beberapa prosedur
yakni material yang biasa digunakan pada proses ini adalah medium atau high
carbon steel. Material ini dipanaskan terlebih dahulu hingga suhu austenite
namun tidak semua bagian material, hanya bagian permukaan (bagian inti tidak
mengalami austenitisasi). Setelah itu, material didinginkan agar terbentuk
martensite pada permukaan material , seperti yang diketahui mikrostruktur martensite
miliki nilai tegangan yang tinggi sehingga diperlukan proses penurunan tegangan
dengan cara tempering.
Proses selective heat treatment dilakuakn dengan berbagai cara,
diantaranya adalah :
a. Flame Hardening
Flame hardening dilakukan dengan menggunakan peralatan berupa burner
dan semprot air, serta campuran gas berupa oksigen dan gas alam.
Proses ini dilakukan dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut:
-
Bentuk
material yang besar sehingga tidak ekonomis jika menggunakan dapur
-
Hanya bagian-bagian tertentu
dari material yang ingin dilakukan pengerasan
Kekurangan dari flame hardening adalah tidak dapat mengontrol over
heating dan sulit mendapatkan case depth yang lebih kecil dari 1,5 mm.
Proses
ini dilakukan dengan memanfaatkan listrik yang diubah menjadi medan magnet dan
panas yang digunakan untuk merubah permukaan komponen. Induction hardening dapat mempersingkat waktu heat
treatment dan juga dapat digunakan untuk mengeraskan lokasi tertentu. Selain
itu, karena menggunakan listrik, proses ini lebih ramah lingkungan dan lebih
efisien.
B. Thermochemichal Surface
Treatment
Proses thermochemical heat surface biasa dilakukan pada material low carbon steel yang
membutuhkan permukaan material yang lebih keras dan tangguh dibandingkan dengan
medium atau high carbon steel. Proses ini dapat menghemat biaa produksi spalagi
jika dibuat dalam jumlah masal. Bentuk komponen yang komplekspun dapat
dilakukan dengan cara ini selain pastinya control kedalaman kekerasan juga
dapat diatur.
Ada berbagai macam jenis pengerasaan permukaan dengan mengunakan
termokimia ini, yakni :
Carburizing berarti memasukan (mendifusikan) atom karbon (C) ke
dalam material sehingga kandungan C meningkat khusunya pada bagian permukaan. Prinsip difusi C ini dapat dijelaskan dengan rumus :
C-Co= (C1-Co)
[1-erf (x/2ÖDt)]
C = kadar karbon dalam keadaan X
Co = Kadar karbon dasar dalam komponen
C1 = Kadar karbon dalam permukaan
X = kedalaman dari permukaan (Cm )
D = Koeffisien Difusi (Cm/s)
t = Waktu (s)
b.
Nitriding
Nitriding
memiliki prinsip yang sama dengan carburizing yakni mengeraskan permukaan
material dengan memdifusikan Nitrogen agar terbentuk nitride yang memiliki
kekerasaan lebih tinggi. Berikut adalah gambar jumlah nitrogrn pada permukaan suatu material dan
mikrostruktur yang terlihat. Dengan perbedaan nitride yang terbentuk kekerasaan dari permukaan juga
akan berbeda.
Komentar
Posting Komentar