Langsung ke konten utama

Kembali "Me-Laut" kali ini di Pulau Pari


Lama ga bikin postingan di blog, jadi pengen aktif lagi nulis-nulis mencurahkan apa yang pengen diungkapkan,sesuai dengan tagline, pilihanya cuma dua "ditulis untuk dikenang atau diingat untuk dilupakan".

Kali ini berkesempatan bersama teman-teman alumni penerima beastudi etos jakarta berjalan-jalan ria mengunjungi obyek wisata yang seperti lagi trend bagi orang Jakarta yakni kepulauan seribu, dan Pulau yang baru saya kunjungi adalah Pulau Pari. Kenapa pari namanya?? Katanya sih kalau dilihat dari penginderaan diatas, bentuk pulau ini mirip kaya Ikan Pari, makanya dinamakan Pulau Pari.
Yuuk mari baca perjalanan kami waktu ke Pulau Pari ini.hehehe
seperti biasa, bagi yang pernah atau sering ke Kepualauan Seribu dari pelabuhan Muara Angke, bersiap-siap untuk berkejar-kejaran dengan waktu pemberangkatan kapal yang super pagi. dan karena kelas kapalnya adalah kelas merkayat jadi nikamtilah. Satu hal yang saya bayankgan tentang Pelabuhan Muara Angke ini, kendati sebnarnya lebih dominan aktivitas nelayan penangkap ikan dibandingkan kapal penumpang sperti yang kami tumpangi tetapi area pelabuahn ini sangat menjanjikan seandainya benar-denar digeluti untuk bidang pariwisatanya.Oleh karena itu sarana dan segala fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan wilayah ini harus ditingkatkan (Colek pemda DKI.hehe)
Kondisi dalam kapal
 Perjalanan memakan waktu sekitar 2-2,5 jam untuk sampai ke Pulau Pari, langsung diantar ke wisma tempat kita nginep oleh guide kami untuk menaruh segala barang-barang dan sejenak istirahat. Setelah itu, langsung meluncur ke satu-satunya pantai yang menawan di Pulau ini. Pantai Perawan.
Gerbang Menuju Pantai Perawan
Penampakan salah satu sudut pantai Perawan

Ada banner yang sering jadi objek foto pantai perawan ini

Karena itenarary padat ketemu pantai panas-panasan dah disiang bolong, karena sejam berikutnya kita akan menuju spot snorkling. Ohya, yang asyiik di pualu ini bisa bersepeda keliling pulau, sepedanya banyak kelasnya, tergantung harga yang kita pesan.hehe
Kalau malas panas-panasan, ada gubuk tempat berteduh
Ada kano juga yang disewakin di mari



Sebelum snorkling isi perut dulu











Snorkling di spot sini lumayan untuk mengobati rasa kangen tak bertegur sapa dengan para penghuni air asin ini. walaupun terumbu karangnya sudah agak tidak bagus..sepertinya banyak di injek sama pengunjung :(.



Menuju spot snorkling


Para snorkelawan & Snorkelwati :D
Setelah sekian lama ga berjumpa dengan kalian, akhirnya kita saling menyapa kembali
 Setelah semuanya puasa, narsis adalah pilihan terbaik.
Kenapa yaaak foto wajib di pantai itu, foto levitasi macamgini.hehe

Karena ada alat peraga, dimanfaatkan juga



Apalagi gaya kayak gini

Ini buat tebak-tebakan siapa orang ketiga kanan dari yang memfoto??

Hari perrtama diakhiri dengan berburu Sunset-pastinya-

Pagi buta nunggu Sunrise, gorengan jadi pilihan nikmat pengganjal perut

Ditutup dengan berburu Sunrise di pagi hari sebelum balik ke Jakarta

Ada yang kreatif bikin pola di pasir juga




Saya lebih suka memfoto objek seperti ini daripada manusia.hehe



Sampai jumpa kembali Pantai Perawan dan Pulau Pari

Kerjaan saya memang kuli foto kalau jalan-jalan nih
Ga sadar sih ada yang jailin juga, kuli foto sok profesional.haha
 Semoga dengan jalan-jalan kali ini silaturahmi antaralumni etoser semakin terjaga dan lebih akan banyak lagi kegiatan yang lebih bermanfaat lainnya. Aaamiin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kelengkapan Laboratorium Hingga Segitiga Ideal

Pernah kah anda menghitung harga satu lembar kertas tissue yang anda gunakan? Kalau belum, coba anda hitung dengan cara membagi harga tissue yang anda beli dengan jumlah helai kertas tissue yang didapatkan. (Ga ada kerjaan amat siih. Hehehe) Hari ini saya menghitung kertas tissue yang ada dalam foto di bawah ini: Kimtech Tissue Tahukah anda berapa harga per lembarnya? Harganya adalaaaahh (jreeeeng jreeng jreeeng) 170 KRW atau jika diasumsikan 1 KRW= 11 IDR maka harganya sama dengan Rp. 1.870,- Ya harganya segitu, jangan heran ya (entah karena kemahalan atau begitu murah, tapi bagi saya sih, Muahaal bingiiit) hehehe. Tissue ini adalah salah satu bahan “sepele” yang digunakan dalam keseharian kami beraktivitas di laboratorium. Kami mengunakannya untuk mengelap beberapa alat praktikum dan beberapa bahan uji yang membutuhkan pengeringan yang baik.Saya menemukannya baru ketika di negeri ini (korea .red), padahal dunia laboratorium bukan lah hal asing bagi saya di Indonesia.

Interstellar: Antara Scientific Film dan Ayat Alquran

Week end kemarin untuk pertama kalinya nonton film di bioskop di negeri ini (Korea .red ). Awalnya agak skeptic   dengan kemungkinan film yang ditonton, yakni kemungkinannya adalah kalau ga menarik isi filmnya maka bisa jadi film yang ditonton di dubbing dengan bahasa Korea.Hahaha, Kalau yang kemungkinan kedua ini terjadi maka failed banget dah nonton perdana saya di negeri ini.hahaha (Maklum hanya baru bisa bilang “gamsahamnida”, “arayo” dan “mulayo” doang. heuheuheu) Film yang saya tonton adalah Interstellar . Film ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan NASA menuju planet Mars dan bersinggungan dengan black hole atau sering disebut juga mesin antar waktu.   Mungkin film seperti ini bukanlah jenis film pertama yang menceritakan kehidupan dan kondisi alam di Mars dan di ruang antar galaxy tetapi film ini menjadi menarik karena di dalam nya digambarkan fenomena-fenomena fisika dengan beberapa kali menampilkan rumus dan teori relativitas waktu,

Surface Hardening

Untuk merefresh kembali materi kuliah ketika S1 dulu, saya ingi mengulang kembali beberapa materi yang mungkin nanti akan jadi makanan keseharian saya di laboratorium pengembangan paduan (Alloy Development) di Yeungnam University ini. Materi pertama yang ingin saya review adalah tentang proses pengerasan pada permukaan material. Beberapa hal yang menjadi alasan untuk melalkukan surface treatment diantaranya sebagai berikut : -        Menaikain ketahanan Aus -        Menaikkan kekerasan permukaan hingga sedalam 0,1 -0,5 mm -        Menambah ketahanan permukaan terhadap beban mekanis -        Memperbaiki ketahanan fatik Proses pengerasan pada material dapat dibagi menjadi 2 macam penggolongan yakni pengerasan secara termal/ selective heat treatment dan secara termokimia . Berikut adalah penjabaran dari masing-masing jenis pengerasan tersebut. A. Termal/Selective Heat Treatment Proses selective heat treatment dilakukan dengan beberapa prosedur yakni material ya