BAB 1
Konsep dari manajemen adalah seni mengtaur hubungan antarsesama manusia dalam suatu organisasi atau kepemimpinan. Teori klasik yang membahas tentang manajemen menyatakan bahwa setiap individu dalam satu manajemen harus memiliki tugas yang jelas yang ditandai dengan struktur dan posisi tertentu dalam suatu unit yang dikenal dengan istilah organisasi. Sedangkan secara lebih terperinci definisi dari manajemen secara harfiah (bahasa prancis) adalah the art of conducting, directing.
Di dalam manajemen dikenal istilah manajer, siapakah manajer? Manajer adalah seseorang yang mengkoordinasikan pekerjaan dalam suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu. Tugas dari manajer adalah POLC:
- Planning (menjelaskan tujuan, membangun strategi untuk mencapai tujuan, merencanakan pembangunan )
- Organizing (membuat struktur pekerjaan untuk mencapai tujuan dan menentukan siapa yang harus menyelesaikan pekerjaan)
- Leading (bekerja dengan tim, ,memberikan motivasi kepada rekan satu tim untuk mencapai tujuan)
- Controlling (memonitoring, membandingkan dan mengkoreksi pekerjaan agar sesuai dengan perencanaan)
Selain keempat hal diatas seorang manajer juga harus memiliki kapasitas yang mumpuni yaitu kemampuan interpersonal(charisma, berfigur leader dll), kemampuan informational (mampu memonitor, mampu menyampaikan informasi dengan baik), kemampuan memutuskan pendapat. Sedangkan secara teknis seorang manajer juga harus mampu berinteraksi dengan rekan satu tim, dengan rekan satu organisasi dan dengan orang diluar orgnisasinya. Seorang manajer harus mampu menjadi contoh secara pemikiran maupun tindakan. Tetapi hal yang paling penting atau mendasar dari seorang manajer adalah dia harus memiliki conceptual skill yang tinggi karena inti dari seorang manajer adalah bagaimana dia mempunyai kemampuan dan cara berfikir dalam membuat konsep yang abstrak namun diterima dan dapat dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Sebagai seorang manajer maka harus juga peka terkait perubahan-perubahan yang ada dan selalu terjadi yang pastinya berpengaruh terhadap perencanaan yang dibuat. Perubahan- perubahan yang mungkin terjadi diantaranya adalah:
- Digitalization (perubahan teknologi) yang berdampak pada pembatasan jumlah pegawai, tempat kerja atau rapat yang bisa dilakukan secara virtual tanpa harus bertemu dalam satu tempat
- tantangan keamanan maka perlu disiapkan manajemen resiko
- meningkatnya competitor yang akan mempengaruhi jumlah customer, harus adanya inovasi dll
BAB II
ORGANISASI
Ada beberapa macam bentuk atau struktur organisasi berdasarkan fungsi tugas dan system koordsinasinya, diantaranya adalah :
· organisasi hirarki
· terpusat
· circular/flat
· matriks
suatu organisasi berjalan atau hidup dikarenakan adanya Visi dan Misi dimana melalui visi dan misi ini dibuat strategi yang kemudian menelurkan taktik dan dengan taktik ini mengharuskan adanya sebuah struktur yang berfungsi menjalankan organisasi
TEKNIK MENGAMBIL KEPUTUSAN
Decision maker adalah sifat yang paling penting dimiliki oleh seorang manajer, tetapi semudah itukah mengambil keputusan?? Ternyata semuanya berawal dari kebiasana dan pembelajaran serta banyak hal lain yang menjadikan ketajaman sifat decision maker yang tepat hanya dimiliki oleh manajer yang handal.
Keputusan adalah sebuah pilihan yang diambil dari beberapa altenatif yang ada. Dimana pengambilan ini harus melalui proses karena sebuah keputusan harus mempertimbangkan factor-faktor yang terus berubah, banyak titik pandang dan informasi yang mungkin tidak jelas. Dalam kenyataan yang ada seorang manajer atau decision maker mempunyai pendekatan-pendekatan dalam pengambilan keputusannya, beberapa diantaranya adalah:
- pendekatan logis (rasional)
- pendekatan intuitif
- pendekatan ragu-ragu (tidak dapat diputuskan)
- pendekatak kata hati (impulsif)
Dalam mengambil keputusan ada alur yang “biasanya” dilalui terutama jikalau pendekataan pengambilan keputusan ini melalui pendekatan rasional, alur tersebut sebagai berikut ;
Mendefinisikan masalah à menyusun persyaratan à menetapkan goal à mengidentifikasi tujuan à mendefinisi criteria à menyeleksi alat pengambilan keputusan à mengevaluasi alternative terhadap criteria à memvalidasi solusi à mengimplementasikan keputusan terhadap definisi masalah
Dalam kaitannya menyeleksi alat pengambil keputusan maka ada beberapa pilihan yang umumnya digunakan sebagai teknnik untuk mengambil keputusan diantaranya adalah :
Ø simple weighted yaitu dengan cara menentukan criteria dan menentukan bobot criteria yang telah ditentukan . cirri penggunaanya mengunakan tabel
Ø cost benefit analysis yaitu mengunakan rasio (perbandingan) antara cost dengan benefit. Yang diperlukan dalam analisa ini adalah menentukan criteria biaya dan criteria manfaat
Ø decision tree method . pengambiolan keputusan dimana mempertimbangakan probabilitas-probabilitas yang ada dan membuat alternative keputusan sehingga mampu di buat secara logis kendati pendekatannya adalah impulsive atau pun intuitif
BAB IV
MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI
Definisi dari operasi adalah proses merubah input menjadi sesuatu dengan jenis system transformasi dan adanya penambahan nilai. Berbagai macam operasi atau produksi dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari dimana secara garis besar operasi atau produksi tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu jasa dan barang.
Perbedaan mendasar dari bentuk operasi barang dan jasa adalah
Barang
|
Jasa
|
Nyata (tangible)
|
Tidak nyata (intangible)
|
Dapat di simpan (inventorizing)
|
Tiudak dapat disimpan
|
Tidak ada interaksi antara produsen dan customer secara langsung
|
Ada interaksi langsung antara produsen dan customer
|
Mudah menentukan kualitas produk
|
Susah menentukan kualitas (quality assurance)
|
Contohnya:pertanian,pertambangan, manufacturing
|
Contohnya : jasa transportasi, hiburan dll
|
Kenapa Suatu manajemen operasi itu sangat penting? Karena manajemen operasi dibentuk untuk membuat suatu alur produksi yang lebih efisien, produktif dan efektif.
BAB V
PERENCANAAN PEMANFAATAN BARANG BAKU DAN STRATEGI LAYOUT PABRIK
Untuk meproduksi barang yang sesuai dengan kebutuhan dan pas dengan perhitungan dan kebutuhan konsumen maka dibuthkan perencanaan yang matang untuk mendapatkan kuantitas maupun kualitas yang baik. Adapun alur atau langkah yang harus dijalankan dalam membuat material requirement planning adalah sebagai berikut :
1. mengatur dan mengidentifikasi serta mendaftar bahan baku yang dibutuhkan
2. menyiapkan jumlah bahan baku tiap produk agar mendapat perencanaan yang matang untuk jumlah produk yang massal
3. manghitung jumlah material yang dibutuhkan dengan memperhitungkan pula jumlah stok yang ingin diinventorisir
4. mengidentifikasi supplier (pemasok) untuk mencari harga, kualitas, lead time, layanan pasca bayar dan garansi serta kehandalan pemasokan.
Untuk memaksimalkan hasil dari produksi perlu dikaji pula penempatan dari pekerja, fasilitas dan barang-barang yang berkaitan dengan proses produksi atau yang biasa di sebut dengan layout strategi . adapun jenis-jenis dari strategi layout ini diantaranya adalah ;
- layout berbasis produk
- layout berbasis proses produksi
- layout berbasis pemasaran/ display
BAB VI
PRODUCT LIFE CYCLE, STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN KAPASITAS
Produk life cycle dibuat untuk membantu memahami perubahan produksi dan utamanya pendapatan dari awal produksi sampai akhir. Adapun tahapan- tahapan yang dikenal dalam diagram PLC adalah :
· tahap introduction, ditandai dengan penjual menggencarkan kampanye atau promosi produknya sedangkan jumlah barang masih sangat minim shingga berdampak pada profit yang 1
· Tahap growth, dimana produk mulai banyak dicari dan penjual menjual produk sebanyak yang bisa dijual, keuntungan mulai naik tetapi sudah mulai ada competitor yang memperhatikan dan mencoba meniru produk sehingga di ujung pertumbuhan ini akan ada penurunan profit
· Tahap Maturity masa dimana competitor telah bermunculan sehingga proses persuasive untuk menarik konseumen semakin digencarkan disatu sisi cara yang efektif diantaranya adalah menurunkan harga barang sehingga profit pada tahap ini sudah cenderung menurun.
· Tahap Decline, secara produk telah muncul produk-produk baru yang lebih menarik dan mengalihkan konsumen sehingga otomatis margin keuntungan telah turun secara drastic dan yang dilakukan produsen adalah mencoba memprtahankan konsumen yang lama dan sambil mencari kesempatan untuk menambah konsumen baru.
STRATEGI PRODUKSI
No
|
Jenis strategi Produksi
|
Kelebihan
|
kekurangan
|
1
|
Strategi Fokus Proses
|
Fleksibilitas produk lebih besar
|
Membutuhkan lebih banyak tenaga terlatih
|
Kegunaan peralatan Lebih umum
|
Perencana dan control produk lebih sulit
| ||
Investasi awal relative rendah
|
Utilitas peralatan rendah
| ||
Variasi produk tinggi
| |||
2
|
Strategi focus pengulangan (repetitif)
|
Lebih terstruktur dibandingkan strategi focus produk
| |
Proses berkesinambungan
| |||
Lebih ekonomis
| |||
3
|
Strategi Fokus Produk
|
Variable cost rendah
|
Fleksibilitas produk rendah
|
Pekerja sedikit tetapi terspesialisasi
|
Peralatan lebih special
| ||
Production planning dan control lebih mudah
|
Umumnya modal awal relative lebih besar
| ||
Utilitas peralatan lebih tinggi
|
Komentar
Posting Komentar