Langsung ke konten utama

Industri Ferro Mangan


No
Kind of Industry
Input
Processing
Output
1
Ferro Manganese Industry
MnO2 dan Fe2O3, dengan tambahan carbon
Campuran Mangan oksida, besioksida dan karbon dimasukan kedalam tanur tinggi (blast furnance). Pada proses ini pencampuran dari bahan baku yang disertai suhu tinggi menyebakan campuran menjadi molten metal dan slug (terak), penghembusan udara diatas tanur menyebabkan molten metal dan slug  berada didasar tanur
High Carbon Ferromanganese, MediumCarbon Ferromanganese, Low Carbon Ferromanganese,
Welding electrode, package (kemasan) seperti drum, kertas karton dan loose bulk, deoxidizer for steel.

90% logam mangan dimanfaatkan dalam proses pembentukan baja (steelmaking). Paduan baja dan mangan ini menghasilkan sifat unggul yaitu tidak mudah patah pada suhu tinggi.  Permintaan (demand) akan ferromangan hampir 20 tahun terakhir ini meningkat tajam berbanding lurus dengan pemenuhan kebutuhan akan steel itu sendiri1. Pemnafaatan mangan pada proses pembentukan steel karena kemampuan paduan ini yang menyebabkan rendahnya suhu lebur (melting point) yang berimbas pada pengungaan energy yang lebih efisien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup Ala Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan

Tulisan ini terinspirasi karena beberapa waktu belakangan ini beberapa orang   menanyakan tentang Yeungnam University (YU)   dan bagaimana pola kehidupan anak rantau dari Indonesia yang kuliah di YU salah satu sebabnya karena tulisan saya tentang Mengapa Kuliah di Korea dan Proses kuliah di Yeungnam University . Selain itu tulisan ini juga seolah menjadi pengingat dengan apa yang saya lakukan sebelum memutuskan untuk pergi ke sini (YU red) yakni mencari tahu informasi selengkap-lengkapnya tentang kuliah dan hidup di Korea. Maka saya mencoba membuat semacam opini   tentang YU dan seluk beluknya hasil dari apa yang saya lakukan sendiri maupun hasil dengar dari kawan-kawan lainnya. Pertama ingin review dulu tentang YU. YU merupakan salah satu kampus swasta yang terletak di Kota Gyeongsan – Korea Selatan. Gyeongsan   merupakan kota kecil yang terletak di pinggiran kota Daegu, konon Daegu adalah kota terbesar ke-3 di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan. Home...

Interstellar: Antara Scientific Film dan Ayat Alquran

Week end kemarin untuk pertama kalinya nonton film di bioskop di negeri ini (Korea .red ). Awalnya agak skeptic   dengan kemungkinan film yang ditonton, yakni kemungkinannya adalah kalau ga menarik isi filmnya maka bisa jadi film yang ditonton di dubbing dengan bahasa Korea.Hahaha, Kalau yang kemungkinan kedua ini terjadi maka failed banget dah nonton perdana saya di negeri ini.hahaha (Maklum hanya baru bisa bilang “gamsahamnida”, “arayo” dan “mulayo” doang. heuheuheu) Film yang saya tonton adalah Interstellar . Film ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan NASA menuju planet Mars dan bersinggungan dengan black hole atau sering disebut juga mesin antar waktu.   Mungkin film seperti ini bukanlah jenis film pertama yang menceritakan kehidupan dan kondisi alam di Mars dan di ruang antar galaxy tetapi film ini menjadi menarik karena di dalam nya digambarkan fenomena-fenomena fisika dengan beberapa kali menampilkan rumus dan teori relativit...

Jumat Yang Sentimentil

 Kemarin, kamis malam atau dalam kaidah penanggalan hijriah sudah bisa disebut hari jumat, karena dalam kaidah hijriah awal hari di mulai ba’da maghrib, saya menelfon Mimi (panggilan saya untuk Ibu). Sudah hampir seminggu sepertinya saya tidak ngobrol ngalor – ngidul dengan Mimi. Ada saja alasan yang menyebabkan ketika saya atau Mimi menelfon atau mem-video call, telfonnya atau video nya ga tersambung. Paling sering sebabnya adalah karena waktu nelfonnya yang kurang pas. Saya telfon, Mimi sedang di mushollah. Mimi nelfon, saya sudah tidur. Walhasil malam jumat tadi, hampir satu jam dihabiskan untuk ngobrol. Mulai dari nyeritain Si Anu yang mau dikhittan, Si Itu yang sekarang kerja di kota A, sampai ngomongin pohon – pohon kelapa yang ada di belakang rumah. Kalau bukan karena adzan maghrib di Cirebon yang sudah berkumandang, mungkin obrolan kita akan lebih banyak lagi. Obrolan yang paling sentimentil adalah ketika ditanya “Hib, jadi berapa lama lagi (kuliah) di Korea nya?”. Jawaba...