Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Tentang Mempelajari Ilmu

Sebuah nikmat yang patut selalu kita syukuri adalah kesempatan untuk selalu mendapatkan dan menimba ilmu agama . Kapan pun, dimanapun dan melalui apapun medianya. Kenapa ilmu agama di garis bawahi dan tebal? Karena Saya teringat nasehat dari ustadz ketika dulu jadi “santri kalong” (istilah yang digunakan untuk anak-anak yang belajar mengaji ke musholah di rentang waktu setelah maghrib – isya, waktu tersebut adalah waktunya kalong/kelelawar keluar sarang :D, istilah yang unik). Nasehat ustadz kami adalah    طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan” Petikan kalimat arab tersebut adalah salah satu hadits yang mengisyaratkan kita untuk menuntut iilmu. Yang menarik dari penjelasan ustadz kami, yang sampai sekarang sangat saya ingat, adalah kata الْعِلْمِ , yang berarti “ilmu” dan menjadi special karena menggunakan   الْ (alif lam) dimana hal ini, menurut belia

Interstellar: Antara Scientific Film dan Ayat Alquran

Week end kemarin untuk pertama kalinya nonton film di bioskop di negeri ini (Korea .red ). Awalnya agak skeptic   dengan kemungkinan film yang ditonton, yakni kemungkinannya adalah kalau ga menarik isi filmnya maka bisa jadi film yang ditonton di dubbing dengan bahasa Korea.Hahaha, Kalau yang kemungkinan kedua ini terjadi maka failed banget dah nonton perdana saya di negeri ini.hahaha (Maklum hanya baru bisa bilang “gamsahamnida”, “arayo” dan “mulayo” doang. heuheuheu) Film yang saya tonton adalah Interstellar . Film ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan NASA menuju planet Mars dan bersinggungan dengan black hole atau sering disebut juga mesin antar waktu.   Mungkin film seperti ini bukanlah jenis film pertama yang menceritakan kehidupan dan kondisi alam di Mars dan di ruang antar galaxy tetapi film ini menjadi menarik karena di dalam nya digambarkan fenomena-fenomena fisika dengan beberapa kali menampilkan rumus dan teori relativitas waktu,

Berkeluh Kesah di Media Sosial

Beberapa hari ini mencoba membaca berulang-ulang beberapa ayat Al-Quran khusunya surat ke-70 yakni surat  Al-Ma’arij  ayat 19 – 35. Selain membacanya berulang, mencoba pula menghayati setiap arti dari ayat – ayat tersebut dan sedikit membuat perenungan isi ayat – ayat tersebut kemudian mengaitkannya dengan tingkah laku kita khususnya saya pribadi. Untuk lebih jelas berikut saya petikkan ayat-ayat tersebut   dan terjemahannya: Ayat 19 – 35 ini merupakan “cerita lengkap yang tidak terputus”, baik ayat sebelum maupun setelahnya, karena ayat sebelum dan sesudahnya mengisahkan atau menggambarkan hal yang lain. Hal pertama yang menjadi perenungan bagi saya ketika membaca ayat – ayat tersebut adalah ayat ke 19 yang berbunyi “ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah... ” Beberapa kali   menghayati ayat ini, fikiran saya berputar dan entah kenapa berujung pada kesimpulan tentang update status di facebook, cuitan di twitter atau postin