Langsung ke konten utama

Minahasa Dan Tambang

apa yang terlintas ketika mendengar nama Minahasa? Sulawesi?Manado?Pasar Tomohon?Tambang?Buyat?kalau itu semua jawabannya maka setidaknya itu adalah kata-kata yang akan selalu dekat dengan Minahasa. setidaknya bagi saya yang baru mengunjunginya kesana di tanggal 13-16 Februari 2013 lalu.




Danau Linow,hijau memukau


bergaya, setelah nyemplung di Bunaken

with my couple.haha

Kota manado di siang hari dari balik kamar Swiss Bell Hotel

Lapangan Awan di bawah pesawat Garuda Indonesia

Pantai Lakban di pagi hari

Pintu Masuk Pantai Lakban

Pulau Putus-Putus, Bentuk sesuai dengan Nama


Bersiap untuk diving dan snorkling di Teluk Buyat

Narsis sambil snorkling

Ngemil setelah Snorkling, Memang paling cocok


Bersiap terjun untuk Snorkling di Teluk Buyat

Pit, Lubang Galian Tambang,yang telah terreklamasi

Pagi Buta di Puncak Bukit Harapan

Betor, Becak Motor, Kendaraan khas masyarakat Minahasa

Teluk Buyat dari tengah-tengah Bukit Harapan

Teluk buyat dan Bukit-bukit di wilayah Minahasa


Renita, dengan segelas teh di Danau Linow

Panggung Teater diatas Bukit Doa

Capel, Gereja tempat berlangsungnya pernikahan


Manado di Malam Hari :p

Dunia Bawah laut Taman Laut Bunaken

Pintu Masuk pulau Bunaken

Bergaya ala Superman :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup Ala Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan

Tulisan ini terinspirasi karena beberapa waktu belakangan ini beberapa orang   menanyakan tentang Yeungnam University (YU)   dan bagaimana pola kehidupan anak rantau dari Indonesia yang kuliah di YU salah satu sebabnya karena tulisan saya tentang Mengapa Kuliah di Korea dan Proses kuliah di Yeungnam University . Selain itu tulisan ini juga seolah menjadi pengingat dengan apa yang saya lakukan sebelum memutuskan untuk pergi ke sini (YU red) yakni mencari tahu informasi selengkap-lengkapnya tentang kuliah dan hidup di Korea. Maka saya mencoba membuat semacam opini   tentang YU dan seluk beluknya hasil dari apa yang saya lakukan sendiri maupun hasil dengar dari kawan-kawan lainnya. Pertama ingin review dulu tentang YU. YU merupakan salah satu kampus swasta yang terletak di Kota Gyeongsan – Korea Selatan. Gyeongsan   merupakan kota kecil yang terletak di pinggiran kota Daegu, konon Daegu adalah kota terbesar ke-3 di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan. Home...

Interstellar: Antara Scientific Film dan Ayat Alquran

Week end kemarin untuk pertama kalinya nonton film di bioskop di negeri ini (Korea .red ). Awalnya agak skeptic   dengan kemungkinan film yang ditonton, yakni kemungkinannya adalah kalau ga menarik isi filmnya maka bisa jadi film yang ditonton di dubbing dengan bahasa Korea.Hahaha, Kalau yang kemungkinan kedua ini terjadi maka failed banget dah nonton perdana saya di negeri ini.hahaha (Maklum hanya baru bisa bilang “gamsahamnida”, “arayo” dan “mulayo” doang. heuheuheu) Film yang saya tonton adalah Interstellar . Film ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan NASA menuju planet Mars dan bersinggungan dengan black hole atau sering disebut juga mesin antar waktu.   Mungkin film seperti ini bukanlah jenis film pertama yang menceritakan kehidupan dan kondisi alam di Mars dan di ruang antar galaxy tetapi film ini menjadi menarik karena di dalam nya digambarkan fenomena-fenomena fisika dengan beberapa kali menampilkan rumus dan teori relativit...

Jumat Yang Sentimentil

 Kemarin, kamis malam atau dalam kaidah penanggalan hijriah sudah bisa disebut hari jumat, karena dalam kaidah hijriah awal hari di mulai ba’da maghrib, saya menelfon Mimi (panggilan saya untuk Ibu). Sudah hampir seminggu sepertinya saya tidak ngobrol ngalor – ngidul dengan Mimi. Ada saja alasan yang menyebabkan ketika saya atau Mimi menelfon atau mem-video call, telfonnya atau video nya ga tersambung. Paling sering sebabnya adalah karena waktu nelfonnya yang kurang pas. Saya telfon, Mimi sedang di mushollah. Mimi nelfon, saya sudah tidur. Walhasil malam jumat tadi, hampir satu jam dihabiskan untuk ngobrol. Mulai dari nyeritain Si Anu yang mau dikhittan, Si Itu yang sekarang kerja di kota A, sampai ngomongin pohon – pohon kelapa yang ada di belakang rumah. Kalau bukan karena adzan maghrib di Cirebon yang sudah berkumandang, mungkin obrolan kita akan lebih banyak lagi. Obrolan yang paling sentimentil adalah ketika ditanya “Hib, jadi berapa lama lagi (kuliah) di Korea nya?”. Jawaba...