Langsung ke konten utama

ARGOPURO 3088mdpl

sebuah kisah yang kembali terukir diliburan kali ini..yuuuppsss "journey to the top"...kali ini adalah Argopuro.perjalanan yang menghabiskan waktu selama 5 hari 4 malam..sebuah perjalanan sarat makna dan penuh hikmah. terimakasih untuk Akbar Priyono, Khoiron Anwar, Maulana Ghazali,Susilo Adi Saputro, Muhammad Faqihudin,Danang Setia P. dan Hegi Hidayat.. biarkan foto-foto ini bercerita

                                                                
Menikmati pemandangan dari kereta Matarmaja


Beristirahat di pos KSDA mempersiapkan segalanya

Santapan Nikmat sebelum memulai pendakian



pos awal pendakian dan perizinan




foto bersama Bapak yang baikkk sekali dari KSDA

pemberhentian pertama,menikmati pemandangan berbukit di Baderan



Inilah deretan bukit mempesona disepanjang perjalanan Baderan
jauh di ujung sana gemercik air terjun sangat memanjakan mata


Menghantakan diri dengan meminum kopi ala pendaki :)

pohon tempat berteduh di pagi buta



berteduh dan berjemur bersama "pohon pelindung" di Alun-alun Kecil

hijau rumput, biru langit dan kokohnya cemara di sepanjang perjalanan
Menanjak tapi Nikmat :)


padang savana sebelum Cikasur

Bunga bersemi menyambut perjanan kami menuju Cikasur

 
alun-alun Cikasur dari Kejauhan

memasuki wilayah Cikasur, Bekas Airport di ketinggian 2000mdpl

Hanya alat ini yang kita percaya selain insting sebagai penunjuk jalan :)

Segarnya mata air di Cikasur

padang ilalang yang memukau
Jalan menuju pos Cisentor..dinggiiiinn..


Pos Pertigaan Cisentor, tempat ternyamaan untuk ngecamp
makanan khas pendaki Argopuro, Selada air + sambal pecel
Sholat ala pendaki, bersajadahkan bumi


Berdoa sebelum memulai perjalanan



break sejenak sembelum ke Rawa Embik

Puncak Argopuro, 3080mdpl



8 jagoan yang sampai di puncak Argopuro

menggalau di atas Puncak Rengganis

Puncak Rengganis

di puncak Rengganis Seperti sedang melewati salju

perjalanan menuju Bremi

Rimbunya pohon paku-pakuan yang harus kita lewati

berjalan menyusuri rawa

Aun-alun Hijau nan Indah menuju Danau Taman Hidup

bongkahan pohon yang tumbang karena kebakaran

track yang menguji adrenalin

beautifull Sky beautifull landscape

bersantap siang di bawah air terjun kecil

danau taman Hidup

Balai Kota Malang,semalam di Kota Malang

Stasiun Malang Baru di Pagi buta

Menunggu antrian sambil menunggu HP yang di recharge

Tahu isi sambal yang mantap :)

Gunung Ciremai dari kejauhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup Ala Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan

Tulisan ini terinspirasi karena beberapa waktu belakangan ini beberapa orang   menanyakan tentang Yeungnam University (YU)   dan bagaimana pola kehidupan anak rantau dari Indonesia yang kuliah di YU salah satu sebabnya karena tulisan saya tentang Mengapa Kuliah di Korea dan Proses kuliah di Yeungnam University . Selain itu tulisan ini juga seolah menjadi pengingat dengan apa yang saya lakukan sebelum memutuskan untuk pergi ke sini (YU red) yakni mencari tahu informasi selengkap-lengkapnya tentang kuliah dan hidup di Korea. Maka saya mencoba membuat semacam opini   tentang YU dan seluk beluknya hasil dari apa yang saya lakukan sendiri maupun hasil dengar dari kawan-kawan lainnya. Pertama ingin review dulu tentang YU. YU merupakan salah satu kampus swasta yang terletak di Kota Gyeongsan – Korea Selatan. Gyeongsan   merupakan kota kecil yang terletak di pinggiran kota Daegu, konon Daegu adalah kota terbesar ke-3 di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan. Home...

Interstellar: Antara Scientific Film dan Ayat Alquran

Week end kemarin untuk pertama kalinya nonton film di bioskop di negeri ini (Korea .red ). Awalnya agak skeptic   dengan kemungkinan film yang ditonton, yakni kemungkinannya adalah kalau ga menarik isi filmnya maka bisa jadi film yang ditonton di dubbing dengan bahasa Korea.Hahaha, Kalau yang kemungkinan kedua ini terjadi maka failed banget dah nonton perdana saya di negeri ini.hahaha (Maklum hanya baru bisa bilang “gamsahamnida”, “arayo” dan “mulayo” doang. heuheuheu) Film yang saya tonton adalah Interstellar . Film ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan NASA menuju planet Mars dan bersinggungan dengan black hole atau sering disebut juga mesin antar waktu.   Mungkin film seperti ini bukanlah jenis film pertama yang menceritakan kehidupan dan kondisi alam di Mars dan di ruang antar galaxy tetapi film ini menjadi menarik karena di dalam nya digambarkan fenomena-fenomena fisika dengan beberapa kali menampilkan rumus dan teori relativit...

Jumat Yang Sentimentil

 Kemarin, kamis malam atau dalam kaidah penanggalan hijriah sudah bisa disebut hari jumat, karena dalam kaidah hijriah awal hari di mulai ba’da maghrib, saya menelfon Mimi (panggilan saya untuk Ibu). Sudah hampir seminggu sepertinya saya tidak ngobrol ngalor – ngidul dengan Mimi. Ada saja alasan yang menyebabkan ketika saya atau Mimi menelfon atau mem-video call, telfonnya atau video nya ga tersambung. Paling sering sebabnya adalah karena waktu nelfonnya yang kurang pas. Saya telfon, Mimi sedang di mushollah. Mimi nelfon, saya sudah tidur. Walhasil malam jumat tadi, hampir satu jam dihabiskan untuk ngobrol. Mulai dari nyeritain Si Anu yang mau dikhittan, Si Itu yang sekarang kerja di kota A, sampai ngomongin pohon – pohon kelapa yang ada di belakang rumah. Kalau bukan karena adzan maghrib di Cirebon yang sudah berkumandang, mungkin obrolan kita akan lebih banyak lagi. Obrolan yang paling sentimentil adalah ketika ditanya “Hib, jadi berapa lama lagi (kuliah) di Korea nya?”. Jawaba...