Langsung ke konten utama

Keluarga Semut

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti


Agil sama Ara! Teteh mau jualan opak dulu ya
Ya Teh...
Jangan lupa bilang sama Abah ya!
Ya Teh...
Ya,
Mau permen...
Permen, permen apa?
Permen apa aja...
A.., Teteh berangkat dulu ya...
Ya Teh...


Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti

Anak generasi 90-an pastilah tahu bagaimana melantunkan lirik lagu di atas.  :) Yaaa, itu adalah lagu “Keluarga Cemara”, serial drama ber-genre kehidupan sebuah keluarga dengan berlatarbelakangkan masyarakat Sunda. Sejauh saya melihat film-film Indonesia, film ini adalah salah satu yang paling banyak mengandung pesan moral yang dapat kita tiru dan praktekan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya film model ini malah semakin jarang muncul di stasiun-stasiun TV Indonesia.huhuhu .Eh tapi ga tahu juga sih, udah hampir beberapa tahun ga nonton TV .kkkk.  Tapi jika asumsi saya ini benar adanya, semoga segera bermunculan film dan tayangan-tayangan positif yang jauh lebih mendidik dan bermanfaat bagi keluarga Indonesia. Aamiiin.
Ngomong – ngomong soal keluarga maka jika kita membahasnya akan kita dapati sebuah kata yang sangat dekat dan bekaitan erat dengannya yakni “rumah”.  Kenapa rumah?? Karena rumah adalah simbol paling mutlak yang bisa dijadikan parameter kebahagiaan sebuah keluarga. Maka tidak aneh jika kita sering mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan “rumah ku surga ku”. Di dalam Al –Quran penggambaran tentang kata “rumah” sungguh sangat apik. Para mufasirin (Ahli tafsir) menggambarkan bahwa rumah ideal bagi kita adalah seperti rumah semut sedangkan rumah yang harus dihindari menjadi model adalah model rumah laba-laba.

Dalam surat An-Naml:18-19 Al-quran mengisahkan salah satu peristiwa agung antara Nabi Sulaiman bersama pasukannya dengan sekawanan semut. Diceritakan pada suatu ketika ada seekor semut mengabari akan datangnya Nabi Sulaiman bersama pasukannya ke lembah dimana para semut sedang beraktivitas. Oleh karenanya, semut tersebut membisikan kepada rekan-rekan nya untuk kembali ke dalam rumah agar tidak terinjak – injak oleh Nabi Sulaiman dan pasukannya. Ternyata bisik-bisik para semut ini, terdengar jelas oleh Nabi Sulaiman sehingga beliau tersenyum dan mengucapkan syukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT berupa kemampuan mendengarkan perbincangan para semut ini. Yang menarik dari ayat 18 surat An-naml adalah penggunaan kata rumah untuk menggambarkan rumah semut menggunakan kata “Masaakin” bukan “Baiti”. Kata Masakiin dekat sekali akar katanya dengan kata “sakiinah” yang berarti tentram, tenang, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Kata Sakinah adalah kata yang lumrah kita dengar sebagai salah satu tujuan dalam berumah tangga dan menjadi doa yang sering terlantun jika kita memberikan ucapan selamat kepada para pengantin baru, “Semoga sakinah ma waddah wa rohmah ya
Jika kita dengan seksama melihat jalan cerita kisah Nabi Sulaiman dan para semut ini, maka kita dapati  salah seekor semut mengabari akan datangnya Nabi Sulaiman dan menyuruh untuk berlindung di dalam rumah. Kabar dari seekor semut inipun pastinya akan diteruskan pula kepada rekan – rekannya yang lain. Para Mufasirin menganalogikan bahwa rumah tangga seseorang haruslah seperti rumah semut ini (Masaakin). Dimana dengan berada di dalamnya kita akan merasa terjaga dan terlindungi serta adanya saling menasehati diantara penghuni rumah.
Lebih jauh lagi, jika kita mencoba menelaah terkait semut, kita ketahui bahwa semut adalah hewan yang berkoloni/berkelompok, dimana di dalamnya terdapat satu ketua yang mengomandoi berjalannya koloni ini. Pun begitu dengan sebuah keluarga, seorang kepala keluarga (suami/ayah) haruslah orang yang bisa mngomandoi dan mengayomi semua anggota keluarga agar keluarga tersebut berjalan dengan baik. Apabila kita mempelajari desain dari rumah semut, kita juga akan menemukan bahwa rumah semut ini bertingkat – tingkat, selain tempat berlindung rumah ini digunakan pula sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan di kala musim dingin. Sejatinya keluarga yang sakinnah adalah keluarga yang memenuhi hal – hal tersebut.


Di ayat lain tepatnya surat Al – Ankabut ayat 41, Allah SWT menceritakan kata rumah dengan perkataan “rumah paling lemah” adalah rumah laba-laba. Penggunaan kata rumah dalam ayat ini tidak lagi menggunakan kata “Masaakin” tetapi “Bait”. Seperti yang diketahui, rumah/sarang laba-laba adalah rumah yang sangat lemah. Jangankan untuk berlindung dan menangkap mangsa, sesungguhnya sarang/rumah  ini jika tertiup angin maka akan rusak lah rumah/sarang ini. Oleh karenanya, para mufasirin mentafsiri bahwa dalam berumah tangga kita hendaknya tidak membangun rumah layaknya seperti sarang/rumah laba – laba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Second Level CMAS Diving License

Beberapa waktu lalu kembali mendpatkan kesempatan untuk melatih skill diving bareng teman-teman teknik. Ini adalah program kelanjutan "naik tingkat" setelah beberapa bulan sebelumnya mengikuti pula pelatihan untuk mengambil basic diving. Sama seperti basic diving yang di dapat dulu, sebelum terjun langsung ke laut, kami digojrot dulu di kolam renang sehari sebelumnya, full dari pagi sampai sore. Dilatih dasar berenang, bernafas, menahan nafas, memasang alat dan lain sebagainya. Yang berbeda untuk second level ini kami mengambil license dari POSSI ( Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) yang menginduk pada organisasi international CMAS (Confederation Mondiale Activities Subacuatiques) sedangkan ketika first  level kami dapat dari SSI(Scuba Skill International). Bedanya apaa?? Saya juga tidak tahu banyak, sedikit penjelasan yang saya tahu bahwa kalau SSI biasa digunakan oleh orang yang ingin menagabil license "hanya" sekedar untuk selam hiburan dan l

Tentang Kelengkapan Laboratorium Hingga Segitiga Ideal

Pernah kah anda menghitung harga satu lembar kertas tissue yang anda gunakan? Kalau belum, coba anda hitung dengan cara membagi harga tissue yang anda beli dengan jumlah helai kertas tissue yang didapatkan. (Ga ada kerjaan amat siih. Hehehe) Hari ini saya menghitung kertas tissue yang ada dalam foto di bawah ini: Kimtech Tissue Tahukah anda berapa harga per lembarnya? Harganya adalaaaahh (jreeeeng jreeng jreeeng) 170 KRW atau jika diasumsikan 1 KRW= 11 IDR maka harganya sama dengan Rp. 1.870,- Ya harganya segitu, jangan heran ya (entah karena kemahalan atau begitu murah, tapi bagi saya sih, Muahaal bingiiit) hehehe. Tissue ini adalah salah satu bahan “sepele” yang digunakan dalam keseharian kami beraktivitas di laboratorium. Kami mengunakannya untuk mengelap beberapa alat praktikum dan beberapa bahan uji yang membutuhkan pengeringan yang baik.Saya menemukannya baru ketika di negeri ini (korea .red), padahal dunia laboratorium bukan lah hal asing bagi saya di Indonesia.

Surface Hardening

Untuk merefresh kembali materi kuliah ketika S1 dulu, saya ingi mengulang kembali beberapa materi yang mungkin nanti akan jadi makanan keseharian saya di laboratorium pengembangan paduan (Alloy Development) di Yeungnam University ini. Materi pertama yang ingin saya review adalah tentang proses pengerasan pada permukaan material. Beberapa hal yang menjadi alasan untuk melalkukan surface treatment diantaranya sebagai berikut : -        Menaikain ketahanan Aus -        Menaikkan kekerasan permukaan hingga sedalam 0,1 -0,5 mm -        Menambah ketahanan permukaan terhadap beban mekanis -        Memperbaiki ketahanan fatik Proses pengerasan pada material dapat dibagi menjadi 2 macam penggolongan yakni pengerasan secara termal/ selective heat treatment dan secara termokimia . Berikut adalah penjabaran dari masing-masing jenis pengerasan tersebut. A. Termal/Selective Heat Treatment Proses selective heat treatment dilakukan dengan beberapa prosedur yakni material ya