Sebuah nikmat yang patut selalu kita syukuri adalah kesempatan untuk selalu mendapatkan dan menimba ilmu agama . Kapan pun, dimanapun dan melalui apapun medianya. Kenapa ilmu agama di garis bawahi dan tebal? Karena Saya teringat nasehat dari ustadz ketika dulu jadi “santri kalong” (istilah yang digunakan untuk anak-anak yang belajar mengaji ke musholah di rentang waktu setelah maghrib – isya, waktu tersebut adalah waktunya kalong/kelelawar keluar sarang :D, istilah yang unik). Nasehat ustadz kami adalah طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan” Petikan kalimat arab tersebut adalah salah satu hadits yang mengisyaratkan kita untuk menuntut iilmu. Yang menarik dari penjelasan ustadz kami, yang sampai sekarang sangat saya ingat, adalah kata الْعِلْمِ , yang berarti “ilmu” dan menjadi special karena menggunakan الْ (alif lam) dimana hal ini,...