Dalam setiap aktivitas, hasil akhir adalah yang paling dimengerti orang dan pasti akan menjadi porsi terbesar dalam penilaian terhadap aktivitas tersebut. Meskipun terkadang sering didengungkan pula bahwa proses itu adalah sesuatu yang penting dan terpenting, namun tak dapat disanggah hasil akhir tetap menjadi rujukan dari sebuah aktivitas. Ambil contoh, seorang anak sekolah jika ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya hampir pasti dinilai karena hasil Ujian Akhir atau hasil Ulangan Akhir Semesternya yang tertera dalam ijazah dan/atau rapot. Pun begitu dengan mahasiswa, terkadang standart IPK menjadi pembuka pintu utama untuk mendapatkan pekerjaan atau beasiswa. Demikian juga dengan (ke)hidup(an), kita mengenal khusnul khotimah (meninggal dalam keadaan baik) dan su'ul khotimah (meninggal dalam keadaan buruk). orang terkadang bisa melihat dan menilai (walaupun bisa jadi salah, karena hanya Allah SWT yang tahu) "kualitas" seseoarang dari bagaimana dia mengakhi...